Sebuah …. : Aku, Kamu & Allah

image

(1) Aku
Aku adalah aku, yang kamu kenal sebagai seseorang yang kelak belajar untuk memahami, -Kamu. Dan aku, selalu ingin belajar untuk menjadi bagian dari hidup, -kamu.

Kedatanganku adalah pembelajaran. Ya, pembelajaran untuk mengenalmu lebih jauh, bahkan untuk memahami. Sebab pertemuan kadang terasa singkat, bukan?

Lanjutkan membaca “Sebuah …. : Aku, Kamu & Allah”

Menjadi Dikenal

tak dikenalLangit dan bumi menyaksikan siapa saja yang pernah berada di dibawah langit dan diatas bumi. Mereka menyaksikan orang-orang yang berlalu-lalang dan bergerak-gerik. Puluhan ribu tahun sejak manusia pertama diciptakan, langit dan bumi pernah menyaksikannya.

Kita boleh saja takjub dengan langit dan bumi, akan tetapi sungguh keduanya tidak akan pernah mengetahui isi hati seseorang apalagi sampai memahaminya.

Ada orang yang memang berlalu-lalang dan hilir mudik untuk dirinya sendiri, tidak memperdulikan orang lain bahkan terlanjur sombong. Orang tersebut tidak memikirkan bahwa Tuhan menciptakan manusia untuk saling mengenal dan memahami satu sama lain. Mungkin, tidak menyadarinya. Lanjutkan membaca “Menjadi Dikenal”

Terima Kasih Telah Membersamaiku

bersamaBagaimana jika ujian hidup itu terus mendekat? Seakan-akan ia tidak mau berpisah. Ia mengikuti setiap saat meski kita tidak pernah menginginkan kehadirannya. Ia terus mendampingi meskipun kita tidak meminta. Tanpa diminta, tanpa di harapkan, ia hadir.
Bagaimana seandainya ujian itu menghampiri? Seakan-akan tidak mau kehilangan. Ia sangat dekat sebagaimana bayangan diri di waktu siang. Ia tidak pernah mendengarkan ketika kita suruh untuk pergi. Ia tetap tidak mau pergi.

Lanjutkan membaca “Terima Kasih Telah Membersamaiku”

Menitipkan Rasa

cinta

Cinta dan Rindu itu beda, tapi saling melengkapi. Ia layaknya sebuah musim yang berada di dalam hati. Kadang rindu, kadang cinta. Kadang keduanya datang secara bersamaan.

Cinta mewakili perasaan yang tabu, sedangkan rindu mempunyai keinginan untuk tergerak ke langkah berikutnya. Pembuktian perasaan. Ada yang terkenang saat rindu datang. Memoar kenangan yang sedetik bisa menjadi satu jam bahkan lebih di bayangan.

Namun kadang kala, cinta dan rindu datang pada waktu yang tidak tepat. Keduanya hadir begitu saja. Mengalun syahdu di atas puing-puing perasaan. Menggantung di atas benang-benang impian. Lanjutkan membaca “Menitipkan Rasa”